Ibnu Abbas ia berkata, "Pada suatu malam aku pernah menginap di rumah bibiku, Maimunah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu melaksanakan sholat malam. Hingga pada suatu malam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bangun dan berwudhu dari bejana kecil dengan wudhu yang ringan, setelah itu berdiri dan sholat. Aku lalu ikut berwudhu dari bejana yang beliau gunakan untuk wudhu, kemudian aku menghampiri beliau dan ikut sholat di sisi kirinya -Sufyan juga menyebutkan sebelah kiri-, beliau lalu menggeser aku ke sisi kanannya. Setelah itu beliau sholat sesuai yang dikehendakinya, kemudian beliau berbaring dan tidur hingga mendengkur. Kemudian seorang tukang adzan datang memberitahukan beliau bahwa waktu sholat telah tiba, beliau lalu pergi bersamanya dan sholat tanpa berwudhu lagi." Kami lalu katakan kepada Amru, "Orang-orang mengatakan bahwa mata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidur, namun tidak dengan hatinya." Amru lalu berkata, "Aku pernah mendengar Ubaid bin Umair berkata, "Mimpinya para Nabi adalah wahyu." Kemudian ia membaca: '(Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku akan menyembelihmu..) ' (Qs. Ash Shaaffat: 102).
135. Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah(1) berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan(2) dari 'Amru(3) berkata, telah mengabarkan kepadaku Kuraib(4) dari Ibnu Abbas(5), bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidur sampai mendengkur kemudian bangun dan mengerjakan sholat. Atau ia mengatakan, "Nabi berbaring hingga mendengkur, kemudian beliau berdiri sholat. Kemudian Sufyan(2) secara berturut-turut meriwayatkan hadits tersebut kepada kami, dari 'Amru(3) dari Kuraib(4) dari Ibnu Abbas(5) ia berkata, "Pada suatu malam aku pernah menginap di rumah bibiku, Maimunah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu melaksanakan sholat malam. Hingga pada suatu malam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bangun dan berwudhu dari bejana kecil dengan wudhu yang ringan, setelah itu berdiri dan sholat. Aku lalu ikut berwudhu dari bejana yang beliau gunakan untuk wudhu, kemudian aku menghampiri beliau dan ikut sholat di sisi kirinya -Sufyan juga menyebutkan sebelah kiri-, beliau lalu menggeser aku ke sisi kanannya. Setelah itu beliau sholat sesuai yang dikehendakinya, kemudian beliau berbaring dan tidur hingga mendengkur. Kemudian seorang tukang adzan datang memberitahukan beliau bahwa waktu sholat telah tiba, beliau lalu pergi bersamanya dan sholat tanpa berwudhu lagi." Kami lalu katakan kepada Amru, "Orang-orang mengatakan bahwa mata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidur, namun tidak dengan hatinya." Amru lalu berkata, "Aku pernah mendengar Ubaid bin Umair berkata, "Mimpinya para Nabi adalah wahyu." Kemudian ia membaca: '(Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku akan menyembelihmu..) ' (Qs. Ash Shaaffat: 102).
Mohon maaf website ini sedang dalam pengembangan dan perbaikan. Mohon Kami bisa mendapat masukan dan bantuan dari sahabat-sahabat sekalian. Terima kasih